Tora Tora Tora (1970)

IMDb Ratings: 7.5/10 from 22,949 users 

Sutradara : Richard Fleischer, Kinji Fukasaku, Toshio Masuda

Pemain : Martin Balsam, Joseph Cotten, E. G. Marshall,Tatsuya Mihashi, James Whitmoré, Soh Yamamura,Jason Robards

Film yang menceritakan penyerangan pangkalan AS di Pearl Harbour. Penyerangan yang membuat AS akhirnya ikut serta dalam perang dunia 2 di pihak Sekutu melawan grup Axis (Jerman, Jepang dan Italia). Film ini mengungkapkan strategi dan taktik armada Jepang untuk menghantam AS sekaligus juga membongkar kesalahan-kesalahan intelijen AS (atau memang sengaja dibuat seperti itu) sehingga membuat Jepang sukses besar dalam penyerbuan tersebut.

Tora dalam bahasa Indonesia berarti macan, dalam bahasa Jepang teriakan ini merupakan tanda bahwa kejutan besar sudah dilaksanakan.

Film ini dibuat dalam 2 produksi terpisah, 1 berdasarkan di AS, disutradarai Richard Fleischer, dan 1 berdasarkan di Jepang. Yang di Jepang awalnya disutradarai Akira Kurosawa, namun setelah 2 tahun bekerja dengan tiada hasil berguna, 20th Century Fox mengarahkan proyek ini pada Kinji Fukasaku yang melengkapinya.

Mungkin film ini yang menginspirasi Michael Bay untuk menyutradarai Pearl Harbor (200l ). Sebab, hanya dalam Tora! Tora! Tora! kisah para panglima mengatur strategi dikedepankan tanpa embel-embel kisah cinta seperti pada Pearl Harbor (sehingga kisah penyerbuan Jepang ke pulau itu sepertinya hanya jadi latar belakang sebuah opera sabun). Kekuatan film ini ada pada kesetiaan plot dengan kisah nyata yang terjadi, meski ada dramatisasi di berbagai adegan.

Sekitar tahun 1940, panglima armada gabungan Kekaisaran Jepang dijabat oleh Admiral Isoroku Yamamoto (Soh Yamamura) yang baru saja dilantik menggamlkan Zengo Yoshida (Junya Usami) ) di kapal perang komando (Flagship) Nagato. Keduanya setuju bahwa berperang dengan Amerika hanya akan membawa kehancurtan.Narnun mereka tidak punya pilihan lain selain menyerang Amerika,setelah Jepang menandatangani  pakta dengan kekuatan Axis yaitu  Nazi Jerrnan dan pemerintah Fasis Italia. Maka satu-satunya untuk bisa mengunggull Amerika adalah menyerang terlebih dahulu tanpa peringatan (pre-emptive striket), untuk melumpuhkan armada Pasfik Amerika di Pearl Harbor, yang disebut Yamamoto sebagal ‘knife to the throat of Japan”.

Dibandingkan dengan rencana Iepang yang sangat matang,pihak Amerika sebenamya sudah mengetahui ancaman akan serangan Jepang, namun tidak dltanggapi secara serius oleh para pemegang keputusan terlinggi. Mereka sangat yakin bahwa kalaupun Jepang menyerang, target utama serangan adalah merebut Philipina. Hal ini menyebabkan informasl yang diterima oleh komandan pasukan Pasifik yang berkedudukan di Pearl Harbor  sangat minim. Admiral Kimmel (Martin Balsam) sebagai komandan armada Pasi?k dan Jendral Short (Jason Robards) sebagai komandan pasukan darat sangat terlambat menerima peringatan serangan Jepang dari Washington yang dikirim melalui telegram. Akibatnya, persiapan untuk menghadapi serangan udara sangat minim dan sebatas usaha-usaha untuk meminimalkan sabotase.

Sinematografi dan efek khusus pada fillm ini sangat maju pada zamannya. Pesawat-pesawat tempur (fighter) A6M Mitsubishi "Zero" Jepang yang menyerang kapal-kapal perang Amerika di pelabuhan Pearl Harbor terlihat sangat realistis. Film inipun memenangkan penghargaan Academy Award untuk Best Special Effect. Film ini juga dinominasikan untuk empat kategori lainnya, yaitu Best Art Direction, Best Cinematography, Best Editing dan Best Sound.