Pemain : Daniel Craig, Live Schreiber, Jamie Bell, George MacKay
IMDb Ratings: 7.2/10 from 102,536 users
Defiance adalah sebuah film perang yang berlatar belakang pendudukan NAZI Jerman di Belarusia selama PD II.Dibintangi oleh Daniel Craig, aktor yang mungkin lebih dikenal sebagai salah satu pemeran Mr.Bond 007. Film ini menitikberatkan pada kisah perjuangan empat bersaudara keturunan Yahudi, Tuvia (Daniel Craig), Zus (Liev Schreiber), Asael (Jamie Bell), dan Aron (George MacKay), ketika bertahan dari kejaran dan serangan tentara NAZI yang memburu mereka. Sepanjang cerita,film ini banyak mengupas intrik dan konflik yang terjadi antara empat bersaudara tersebut dan kehidupan para pengungsi di bawah kepemimpinan mereka.
Alhasil, meskipun film ini adalah film perang, kita akan disuguhi drama yang cukup intens dibandingkan dengan perang itu sendiri.Sebuah pernyataan "a true story" mengawaii kisah dalam Defiance. Kisah nyata tersebut dibukukan dalam karya Nechama Tec yang berjudul Defiance: The Bielski Partisans. Kisah itu merupakan kisah Bielski bersaudara dalam upaya mereka untuk menampung dan mengorganisasi para pengungsi Yahudi yang lari dari tempat pusat penampungan. Di bulan Agustus 1941, ketika pasukan NAZI Jerman melakukan patroli guna menangkapi orang-orang Yahudi, Bielski bersaudara berhasil lari kehutan. Orangtua mereka terbunuh dalam operasi sapu bersih tersebut.
Di hutan mereka bertemui sekelompok Yahudi yang juga berhasil melarikan diri. Bielski bersaudara kemudian memimpin mereka untuk bertahan dari kejaran Jerman. Jumlah mereka semakin bertambah. Mereka terus bergerak ketika persembunyian mereka mulai terendus pihak Jerman. Dalam masa ini, Bielski bersaudara berhasil membalas dendam atas kematian orangtua mereka dengan menembak polisi lokal yang dulu membunuh orangtua mereka. Sementara itu, persaingan diantara kakak beradik Bielski, Tuvia, dan Zus, meruncing dengan adanya perbedaan pendapat di antara mereka. Perbedaan ini berujung pada bergabungnya Zus dan simpatisannya ke pihak militer Soviet. Meski begitu, antara keduanya ada kesepakatan bahwa Zus dan pasukan Soviet akan berusaha melindungi kaum pengungsi. Tentu saja dengan imbalan yang sepadan.
Kisah berlanjut dengan kelaparan dan wabah penyakit yang melanda kamp di musim dingin. Pasukan Soviet menolak menolong mereka, karena mereka mengutamakan para tentaranya. Sementara itu, pasukan NAZI yang telah mengetahui posisi mereka mulai melancarkan serangan udara serta darat.Mencoba untuk menghambat, Assael dan beberapa pengungsi mencoba menghadang laju pasukan Jerman, mengkronfrontir mereka dengan senjata seadanya. Malang bagi mereka, hanya Asael dan seorang yang terluka yang berhasil lolos dan menyusul Tuvia dan pengungsi lainnya. Saat sedang terjepit serangan tank Jerman, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan datangnya bantuan dari Zus dan anak buahnya. Temyata mereka melepaskan diri dari pasukan Soviet karena Soviet berencana mundur dan meninggalkan para pengungsi tanpa perlindungan. Bielski bersaudara kembali berkumpul. Di akhir kisah disebutkan bahwa mereka masih menjalani hari-hari mereka di dalam hutan selama dua tahun. Dalam dua tahun tersebut, mereka berhasil mendirikan sekolah, rumah sakit, dan juga semacam taman kanak-kanak. Sebagai penutup, diperlihatkan foto-foto para pelaku asli. Tuvia dan Zus berhasil selamat dari perang berimigrasi ke Amerika serta mendirikan pabrik truk disana.Asael memilih bergabung dengan militer Soviet, namun gugur dalam misi pertamanya.
Meskipun hanya menampilkan sedikit adegan perang, film ini berhasil menyuguhkan gambaran kerasnya hidup di masa itu.Adegan menarik terjadi ketika Tuvia yang sedang sakit harus menghadapi salah seorang pengungsi yang sudah bersikap seenakny dan tidak lagi menganggap dirinya pemimpin. Dengan dingin Tuvia membalikkan badan dan serta merta menembakan pistolnya tepat ke dada orang tersebut. Adegan ini semakin mempertegas karakter Tuvia yang dengan gemilang dibawakan oleh Craig sebagai seorang pemimpin yang berkarisma.
Melihat film ini, sekilas kita seperti melihat salah versi modern dari Robin Hood. Komunitas di dalam hutan dengan seorang pemimpin kharismatik dan bercampur roman dl dalamnya. Suatu paduan yang menarik untuk diangkat layar lebar. Meski begitu, film ini bukanlah jenis film yang akan bersaing di box ofiice. Film ini kurang mempunyai unsur untuk bersaing secara komersil. Dari segi kostum, Defiance tidak menawarkan sesuatu yang berbeda ataupun orisinalitas yang unik. Dari deretan pemain, kita mungkin hanya akan melihat nama Daniel Craig sebagai daya pikatnya, walaupun rata-rata para pemain membawakan perannya dengan baik. Dari segi plot, selain kurang terasa solidnya, film ini juga tidak berkembang secara maksimal. Meski begitu, secara keseluruhan, sebagai sebuah film perang, film ini masih layak untuk dinikmati, apalagi bagi penggemar film perang yang disajikan dalam bentuk drama.
Melihat film ini, sekilas kita seperti melihat salah versi modern dari Robin Hood. Komunitas di dalam hutan dengan seorang pemimpin kharismatik dan bercampur roman dl dalamnya. Suatu paduan yang menarik untuk diangkat layar lebar. Meski begitu, film ini bukanlah jenis film yang akan bersaing di box ofiice. Film ini kurang mempunyai unsur untuk bersaing secara komersil. Dari segi kostum, Defiance tidak menawarkan sesuatu yang berbeda ataupun orisinalitas yang unik. Dari deretan pemain, kita mungkin hanya akan melihat nama Daniel Craig sebagai daya pikatnya, walaupun rata-rata para pemain membawakan perannya dengan baik. Dari segi plot, selain kurang terasa solidnya, film ini juga tidak berkembang secara maksimal. Meski begitu, secara keseluruhan, sebagai sebuah film perang, film ini masih layak untuk dinikmati, apalagi bagi penggemar film perang yang disajikan dalam bentuk drama.