Home » » Battle of Britain (1969)

Battle of Britain (1969)

Film Perang Dunia 2
IMDb Ratings: 7.0/10

Film ini merupakan adaptasi dari sebuah buku yang berjudul The Narrow Margin yang disusun oleh Derek Wood dan Derek Dempster. Film ini dibuat seakurat mungkin berdasar kejadian di tahun 1940 ketika British RAF berhadapan dengan Luftwaffe dalam invasi Jerman ke Inggris. Di sinilah akan bisa kita lihat tagline dalam pidato Winston Churchill yang terkenal:

"Never in the field of human conflict was so much owed by so many to so few. "

Film ini tercatat sebagai sebuah film yang menampilkan scene atau sekuen-sekuen adegan terbang yang spektakuler. Itulah mengapa film ini juga tercatat sebagai salah satu film berbudget terbesar pada masanya. Film ini pada saat itu naik tayang secara regular di televisi Inggris.

Battle of Britain dibuka dengan cuplikan peristiwa Battle of France pada bulan Mei 1940. Kepala angkatan udara RAF Marshal Hugh Dowding (Laurence Dliyier) menyadari bahwa invasi Jerman ke Inggris mau tidak maut membuat Inggris harus menggunakan segala sarana dan prasarana yang ada untuk melawannya. Dia juga menyadari bahwa untuk alasan itu, seluruh pesawat yang ada harus digunakan dan karenanya seluruh pesawat yang semula dipakai dalam peristiwa Battle of France harus difokuskan untuk mempertahankan Inggris. Sementara itu, di daerah netral Swiss, duta besar Jerman menawarkan jalan tengah yangdamai kepada duta besar Inggris dengan mengatakan bahwa tidak ada gunanya melawan, yang kemudian dijawab dengan tegas bahwa Inggris akan melawan sampai akhir.

Perdana Menteri Inggris Winston Churchill kemudian mengumumkan berakhimya perlawanan di Prancis dan mengumumkan dimulainya Battle of Britain. Pihak Jerman di lain pihak memutuskan bahwa demi kelancaran invasi yang akan dilakukan, mereka harus memusnahkan kekuatan udara Inggris.

Strategi yang pertama kali dieksekusi untuk mewujudkannya adalah penyerangan di pagi buta oleh Luftwafie. Targetnya adalah RAF hancur sebelum sempat menerbangkan Supermarine Spitfire dan Hawker Hurricane. Luftwaffe juga diperintah untuk merusak instalasi radar Inggris beserta pangkalannya. Serangan di pagi hari ini benar-benar merusakkan pangkalan beserta segala isinya. Meski begitu, Ierman dikejutkan dengan gabungan serangan balasan dari Inggris, negara-negara persemakmuran,dan juga pasukan Sekutu. Banyak yang gugur dalam peristiwa ini karena kurangnya pengalaman dalam bertempur.

Ketika pertempuran berlanjut, RAF memutuskan untuk merekrut pasukan bersenjata Polandia dan pasukan dari. negara-negara  yang diduduki oleh Jerman. Perekrutan ini menjadi sangat menarik dengan terjadinya saling penolakan atau konflik yang disebabkan oleh terbatasnya penguasaan bahasa. Namun akhirnya mereka masing-masing dapat saling menghargai. Titik balik dari peristiwa Battle of Britain ini adalah ketika tanpa sengaja Jerman menyerang London. RAF kemudian mengebom kota Berlin sebagai balasan. Hitler yang marah kemudian memerintahkan pasukannya untuk memusnahkan kota London sebagai serangan balik. Namun hal ini temyata menjadi blunder bagi Jerman karena ketika mereka menyerang London; RAF jadi punyai waktu yang cukup untuk memulihkan diri, memperbaiki Sekuadron yang ada, dan segala sarana dan prasarana yang diperlukan. Ketika semuanya siap, mereka kemudian menyerang balik dengan kekuatan penuh.

Film ini adalah sebuah film kolosal. Sampai sekarang, belum ada remake atau sebuah film yang mencoba memotret pertempuran udara dengan begitu banyak pesawat yang terlibat sebanyak yang terlibat di dalam Battle of Britain. Film ini benar-benar layak ditonton. Baik karena akurasi sejarahnya, maupun karena efek kolosalnya yang benar-benar membuat kita seakan-akan ikut terlibat di dalamnya. Sinematografi dan ploting cerita yang dibangun terlihat dinamis dan menarik untuk diikuti,bahkan bagi kita generasi masa kini. Dari segi para pemain,film ini juga tak kalah kolosalnya di dalam memanjakan kita dengan bintang-bintang besar pada zamannya, dan tidak terbatas pada bintang Hollywood. Sebut saja Cristopher Plummer, Laurence Olivier, Michael Carradine, Hein Riess yang memerankan Komandan Utama Luzfwaffe, Manfred Reddeman yang membawakan karakter Mayor Falke dengan sangat baik,dan sederet bintang lainnya.

Ada banyak dialog menarik dalam film ini yang akan membuat kita tersenyum di tengah getimya perang yang berkecamuk. Satu dialog teljadi ketika German kalah dan Goring sang komandan memarahi anak buahnya. Ketika berhenti di depan Mayor Falke, dia bertanya, "Is there anything you want?Falke?” Mayor Falke menjawab; "Yes, sir; a squadron of Spitfires.”Senyum pun serta merta menghilang dari wajah Goring.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. WWII Movies - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger