Home » » Ike: Countdown to D-Day (TV Movie 2004)

Ike: Countdown to D-Day (TV Movie 2004)

Perang Dunia 2
IMDb Ratings: 7.2/10 from 2,277 users

Sutradara : Robert Harmon
Pemain : Tom Selleck, Iames Remar,Timothy Bottoms

 “There is no true glory in war. " (Dwight D. Eisenhower).
Jenderal Dwight David Eisenhower (Tom Selleck), yang juga dipanggil "Ike", menjadi fokus utama dalam film ini . Berkisah mengenai 90 hari terakhir penyusunan strategi dan taktik oleh para pemimpin ETO (European Theatre Operation) dalam pengambilan keputusan penting pada Perang Dunia II, yakni pendaratan di Eropa (Operation Overlord) untuk membaskan Prancis dan menumbangkan rezim Nazi Jerman.
Awalnya adalah percakapan Ike dan Perdana Menteri Inggris Mr Churcill. Percakapan itu membahas tentang perlunya seorang komandan tertinggi yang memimpin penyerbuan Sekutu ke Eropa, untuk menghindari perbedaan pendapat yang tidak perlu bila penyerbuan dipimpin oleh lebih dari satu orang. Akhimya, Churcill dan Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) setuju menjadikan Eisenhower sebagai Supreme Allied Commander yang membawahkan hampir satu juta tentara Sekutu.
Ike dikelilingi banyak jendral khal'isr»riatik yang menjadi bawahannya. Misalnya Iendral Bernard ”Monty” Montgomery dari Inggris—yang terkenal karena mengalahkan Jendral Erwin "Desert Fox” Rommel di pertempuran El-Alamein dan mengakhiri dominasi Jerman di Afrika Utara, Jendral George S. Patton dari Angkatan Darat Amerika, dan Jendral Charles De Gaulle dari Prancis. Ike yang berkepribadian pendiam, datar, dan cenderung peragu ini bisa “menjinakkan” para pemimpin itu dengan gaya diplomasinya yang efisien. Ia meyakinkan Monty supaya tidak terbutu-buru melakukan penyerangan dan harus mempertimbangkan banyak hal, membujuk De Gaulle yang kaku untuk mendukungnya dalam meyakinkan rakyat Prancis, dan memarahi Patton yang berbicara rasis kepada pers mengenai keunggulan orang kulit putih. Ia bahkan memulangkan Jendral Henry Miller, teman seangkatannya di West Point, karena mabuk dan berbicara mengenai rencana invasi di depan umum. 
Sellect memerankan Eisenhower dengan brilian, meyakinkan,dan bisa menangkap karakter seriusnya dengan baik. Hal ini juga didukung kekuatan karakter para asistennya yang ada di sekitamya, seperti Jendral Omar N. Bradley (James Remar) dan Jendral Walter Bedell "Beetle" Smith (Timothy Bottoms) saat menghadapi banyak ketidakpastian seperti cuaca yang berubah-ubah menjelang penyerbuan, sementara keputusan harus tetap diambil dengan meminimalkan risiko banyaknya korban. Hal ini juga diperkuat dengan prediksi Air Chief Marshall Trefford Leigh-Malloly yang pesimistis dan mengatakan bahwa korban pasukan terjun payung (pamtroopers) bisa mencapai 70% —meskipun pada akhimya ini tidak terbukti dan korban yang jatuh ”hanya" 20%.
Walaupun demikian, ”Tidak ada kemenangan yang sejati dalam peperangan..," gumam Ike dalam sebuah tulisan karena menurutnya angka 20% itu tidak berani lebih baik. .
Di balik keyakinan dan keseriusannya, Ike juga sudah menyiapkan surat pertanggungjawaban: Apabila Operasi Overlord gagal, ia menyatakan bahwa dirinya satu-satunya yang patut disalahkan. Bukan Churcill maupun Roosevelt, karena sedari awal ia sudah meminta untuk diberi kekuasaan penuh untuk memimpin.
Film ini menggambarkan suasana dan ketegangan di dalam rapat-rapat pemimpin tertinggi Sekutu, perdebatan mengenai strategi, sampai kekhawatiran Churchill mengenai kondisi pasir di Pantai Normandy, Prancis—tempat pendaratan pasukan—-untuk mendukung pendaratan kendaraan lapis baja (tank). Bagi pencinta strategi perang, film ini sangat menarik dan mengantarkan kita untuk melihat bagaimana keputusan-keputusan penting yang menyangkut nyawa sejuta tentara dibuat.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. WWII Movies - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger