IMDb Skor: 8,3/10 - 127.940 suara
Sutradara : David Lean
Pemain : William Holden, Alec Guinness, Jack Hawkins,Sessue Hayakawa
Film Inggris ini disutradari oleh David Lean berdasarkan buku berjudul The Bridge over the River Kwai karangan penulis Prancis Pierre Boulle. Bersetting hutan Burma tahun 1943, mengisahkan pembangunan jembatan untuk rel kereta api di atas Sungai Kwai oleh tawanan perang Inggris dan Amerika. Kolonel Saito (Sessue Hayakawa) komandan karnp, diberi tugas oleh atasannya untuk membangun jembatan yang menghubungkan jalan kereta api dari Siam rnenuju Rangoon dengan jadwal yang ketat, sehingga ia rnendatangkan tawanan perang untuk melakukan kerja paksa membangun jembatan tepat waktu.
Rombongan tawanan Inggris yang baru datang dipimpin oleh Kolonel Nicholson (Alec Guinnes). Kedatangan mereka “disarnbut” oleh Kolonel Saito dengan perintah bahwa rnereka semua didatangkan untuk bekerja membangun jembatan.
Kamp itu sendiri tidak memiliki pagar dan menara penjagaan,namun Saito menjelaskan bahwa mereka sernua berada jauh di dalam hutan sehingga tak ada gunanya melarikan diri. Selesai upacara, Nicholson menemui Saito dan menjelaskan bahwa menurut konvensi Jenewa, tawanan dengan pangkat perwira ke atas tidak diperkenankan bekerja secara fisik. Namun Saito menolak usulan ini dan rnenegaskan bahwa rnereka semua sama rata dan semua diwajibkan bekerja. Penolakan Saito dijawab dengan protes Nicholson dan para perwiranya. Para tawanan kagum kepada Nicholson yang dengan berani mempertahankan prinsipnya walau disiksa oleh anak buah Kolonel Saito. Akhimya Saito menyerah dan mernbebaskan Nicholson, sementara itu para tawanan sudah bersiap untuk menyabotase pembangunan jemnbatan.Namun Nicholson menegaskan bahwa jembatan itu harus dibangun untuk menunjukkan simbol moralitas, harga diri, dan semangat tentara Inggris di bawah kondisi apa pun.
Sejak itu para tawanan lain menyadari sikap arogan Nicholson.Ia seolah meyakinkan diri bahwa jembatan itu monumen bagi karakter bangsa Inggris, namun sebenarnya Nicholson sedang membangun monumen untuk dirinya sendiri. Ia dengan keras kepala ingin menyelesaikan konstruksi jembatan tersebut, bahkan memindahkannya di tempat yang “lebih bagus' 400 yard dari konstruksi jembatan sebelumnya. Sikap ini dipandang sebagai kolaborasi dengan musuh oleh para anak buahnya yang tidak berdaya.
Di lain pihak, tentara Inggris di Ceylon yang mengetahui pembangunan tersebut berencana meledakkan jembatan. Misi khusus ini dipimpin oleh Mayor Warden (Jack Hawkins) yang harus memaksa Comodor Shears (William Holden), satu-satunya perwira Amerika yang dapat selamat melarikan diri dari kamp Sungai Kwai (sementara dua rekannya tewas). Mereka tidak hanya harus berhadapan dengan tentara Jepang, tapi juga berhadapan dengan Kolonel Nicholson yang mempertahankan ”jembatan”-nya.
Sutradara : David Lean
Pemain : William Holden, Alec Guinness, Jack Hawkins,Sessue Hayakawa
Film Inggris ini disutradari oleh David Lean berdasarkan buku berjudul The Bridge over the River Kwai karangan penulis Prancis Pierre Boulle. Bersetting hutan Burma tahun 1943, mengisahkan pembangunan jembatan untuk rel kereta api di atas Sungai Kwai oleh tawanan perang Inggris dan Amerika. Kolonel Saito (Sessue Hayakawa) komandan karnp, diberi tugas oleh atasannya untuk membangun jembatan yang menghubungkan jalan kereta api dari Siam rnenuju Rangoon dengan jadwal yang ketat, sehingga ia rnendatangkan tawanan perang untuk melakukan kerja paksa membangun jembatan tepat waktu.
Rombongan tawanan Inggris yang baru datang dipimpin oleh Kolonel Nicholson (Alec Guinnes). Kedatangan mereka “disarnbut” oleh Kolonel Saito dengan perintah bahwa rnereka semua didatangkan untuk bekerja membangun jembatan.
Kamp itu sendiri tidak memiliki pagar dan menara penjagaan,namun Saito menjelaskan bahwa mereka sernua berada jauh di dalam hutan sehingga tak ada gunanya melarikan diri. Selesai upacara, Nicholson menemui Saito dan menjelaskan bahwa menurut konvensi Jenewa, tawanan dengan pangkat perwira ke atas tidak diperkenankan bekerja secara fisik. Namun Saito menolak usulan ini dan rnenegaskan bahwa rnereka semua sama rata dan semua diwajibkan bekerja. Penolakan Saito dijawab dengan protes Nicholson dan para perwiranya. Para tawanan kagum kepada Nicholson yang dengan berani mempertahankan prinsipnya walau disiksa oleh anak buah Kolonel Saito. Akhimya Saito menyerah dan mernbebaskan Nicholson, sementara itu para tawanan sudah bersiap untuk menyabotase pembangunan jemnbatan.Namun Nicholson menegaskan bahwa jembatan itu harus dibangun untuk menunjukkan simbol moralitas, harga diri, dan semangat tentara Inggris di bawah kondisi apa pun.
Sejak itu para tawanan lain menyadari sikap arogan Nicholson.Ia seolah meyakinkan diri bahwa jembatan itu monumen bagi karakter bangsa Inggris, namun sebenarnya Nicholson sedang membangun monumen untuk dirinya sendiri. Ia dengan keras kepala ingin menyelesaikan konstruksi jembatan tersebut, bahkan memindahkannya di tempat yang “lebih bagus' 400 yard dari konstruksi jembatan sebelumnya. Sikap ini dipandang sebagai kolaborasi dengan musuh oleh para anak buahnya yang tidak berdaya.
Di lain pihak, tentara Inggris di Ceylon yang mengetahui pembangunan tersebut berencana meledakkan jembatan. Misi khusus ini dipimpin oleh Mayor Warden (Jack Hawkins) yang harus memaksa Comodor Shears (William Holden), satu-satunya perwira Amerika yang dapat selamat melarikan diri dari kamp Sungai Kwai (sementara dua rekannya tewas). Mereka tidak hanya harus berhadapan dengan tentara Jepang, tapi juga berhadapan dengan Kolonel Nicholson yang mempertahankan ”jembatan”-nya.